Berita Terkini

KPU Kota Palu Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar rapat koordinasi persiapan pendistribusian logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Sutan Raja Hotel Palu, Jl. DR. Abdurrahman Saleh No.45, Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, pada tanggal 19 November 2024. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain unsur Forkopimda, perwakilan PT. Pos Cabang Palu, Camat dan Lurah se-Kota Palu, serta Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Ketua dan Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Palu. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus, yang dalam sambutannya menjelaskan pentingnya kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dalam pendistribusian logistik pemilihan. Idrus menyampaikan bahwa distribusi logistik Pilkada mengadopsi prinsip-prinsip seperti tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat waktu. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan logistik yang tepat sasaran, yang dimulai dari perencanaan dan pengadaan berdasarkan kebutuhan di setiap jenjang pemerintahan. Selain itu, Idrus juga menyoroti pentingnya kualitas surat suara, yang akan dicetak oleh perusahaan yang telah dipilih berdasarkan kemampuan dalam hal kualitas kertas dan ketajaman gambar. Ia menjelaskan, untuk kali ini, distribusi surat suara akan dilakukan melalui udara, berbeda dengan distribusi sebelumnya yang menggunakan jalur laut dan darat. Langkah ini diambil setelah KPU Sulawesi Tengah memilih percetakan dengan kualitas yang setara dengan percetakan surat suara DPD, mengingat betapa sensitifnya desain dan warna surat suara dalam proses pemilihan. Dalam kesempatan tersebut, Idrus juga mengungkapkan bahwa KPU memilih PT. Pos sebagai mitra dalam distribusi logistik, mengingat pengalaman dan penilaian positif yang diperoleh PT. Pos pada Pemilu 2024. KPU berharap bahwa kerjasama ini dapat memperlancar distribusi logistik Pilkada 2024. Selain itu, Idrus mengingatkan pentingnya koordinasi yang baik antara PPK, PPS, Camat, dan Lurah untuk memastikan distribusi berjalan lancar, serta mengajak kepolisian untuk menyampaikan skema pengamanan distribusi logistik. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kabagops, Romy S. Gafur, yang membahas kontrol dan pendampingan distribusi logistik Pilkada 2024, termasuk pengecekan gudang logistik dan pengawasan distribusi perlengkapan. Materi kedua disampaikan oleh PT. Pos yang memaparkan tentang data dasar logistik Pilkada, distribusi perlengkapan, dan arus distribusi di wilayah timur dan barat. Sementara itu, Idrus juga memberikan materi tentang jenis-jenis logistik yang akan didistribusikan, seperti perlengkapan kotak suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. Rapat koordinasi ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, yang diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar lembaga serta memberikan wawasan yang lebih jelas terkait distribusi logistik Pilkada 2024 di Kota Palu. KPU Kota Palu berharap melalui kegiatan ini, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan pemilihan yang transparan dan berkualitas. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Iz]

KPU Kota Palu Gelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih untuk Pilkada 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sutan Raja Palu, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 45, Palu Selatan, pada Rabu, 19 November 2024.  Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus, yang menekankan bahwa partisipasi masyarakat adalah elemen kunci dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Idrus, seluruh tahapan pemilu, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, bertujuan untuk memastikan partisipasi pemilih yang tinggi. "Ujung dari seluruh tahapan ini adalah partisipasi, yang dapat diukur dari empat aspek: pertama, ketika pemilih datang dan suaranya dinyatakan sah; kedua, suara yang dinyatakan tidak sah oleh KPPS; ketiga, suara yang rusak atau salah coblos; dan keempat, surat suara yang tidak digunakan," ujar Idrus. Idrus juga menjelaskan bahwa KPU Kota Palu telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 274.293 pemilih, yang mencatatkan kenaikan sekitar 2.000 hingga 3.000 pemilih dibandingkan Pemilu 2024. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pemilih baru, terutama di kalangan remaja yang baru berusia 17 tahun, yang terus tumbuh karena Palu menjadi salah satu pusat pendidikan di Sulawesi Tengah. Selain itu, Idrus mengungkapkan bahwa KPU Kota Palu telah merancang 171 kegiatan sosialisasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, dengan strategi pendelegasian wewenang dan kaderisasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Kelurahan (PPS). Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah pengetahuan masyarakat menjadi perilaku yang mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. Materi Sosialisasi Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang menyampaikan materi penting seputar pilkada 2024. Materi pertama dibawakan oleh Ansyar Sutiadi, Kepala Kesbangpol Kota Palu, yang mengupas pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemungutan dan perhitungan suara. Ansyar juga membahas dasar hukum Pemilihan Serentak 2024, peran pemerintah dalam penyelenggaraan pilkada, serta pengelolaan dana hibah pilkada. Materi kedua disampaikan oleh Ferdiansyah, Anggota Bawaslu Kota Palu, yang membahas pola pengawasan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilu. Ferdiansyah menjelaskan tentang dasar hukum pengawasan, pola pengawasan yang dilakukan, serta indikator TPS rawan yang perlu mendapat perhatian lebih, untuk mencegah pelanggaran pemilu. Sementara itu, materi ketiga oleh Iskandar Lembah mengangkat tema "Pemungutan dan Perhitungan Suara" dalam Pilkada 2024. Iskandar menjelaskan secara rinci tahapan pemungutan suara, persiapan logistik pemilu, serta proses perhitungan suara yang harus dilakukan dengan teliti dan akurat. Termasuk di dalamnya adalah persiapan tempat pemungutan suara (TPS), distribusi surat suara, pembuatan TPS, hingga prosedur pengumuman hasil perhitungan suara. Harapan KPU Kota Palu Idrus berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemungutan suara di TPS, guna memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar dan transparan. "Kami berharap partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 lebih tinggi dibandingkan Pemilu sebelumnya. Mari kita semua mengawasi dan mengontrol jalannya pemungutan suara di TPS, agar pemilu ini berjalan dengan jujur dan adil," tegas Idrus. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, antara lain perwakilan partai politik di Kota Palu, unsur Forkopimda, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta LPM dari 46 kelurahan di Kota Palu. Selain itu, hadir pula camat, lurah, dan mitra media cetak serta online yang turut mendukung penyebaran informasi tentang Pilkada 2024. Dengan berbagai upaya yang dilakukan KPU Kota Palu untuk meningkatkan partisipasi pemilih, diharapkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta berkomitmen membangun Kota Palu ke depannya. [Humas KPU Kota palu, cml/ft jhosua/ed Iz]

Ketua KPU Hadiri Apel Akbar Petugas Ketertiban TPS dalam Persiapan Pilkada Serentak 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Idrus, hadir dalam apel akbar petugas ketertiban TPS yang diselenggarakan pada Sabtu pagi di Lapangan Polresta Palu. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan petugas ketertiban di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024. Sabtu, 16 November 2024 Apel akbar ini dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Kota Palu, Bawaslu Kota Palu, OPD, serta jajaran Babinkamtibmas, Babinsa, dan Petugas Ketertiban Pintu TPS (PK TPS). Idrus dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari apel akbar ini adalah untuk memastikan para petugas ketertiban TPS dapat berkomunikasi dengan baik dengan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan aparat keamanan lainnya. Ia mengingatkan pentingnya saling mengenal antara petugas ketertiban, pengawas TPS, saksi, dan aparat yang akan bertugas di setiap TPS. "Melalui apel akbar ini, kita ingin membangun sinergi antara petugas ketertiban, KPPS, dan aparat keamanan. Saling mengenal dan berkomunikasi dengan baik adalah langkah penting untuk menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pilkada serentak," ujar Idrus. Ia juga menambahkan bahwa apel ini merupakan inisiasi dari Polresta Palu, dengan KPU Palu memberikan sambutan kepada peserta apel, khususnya kepada PK TPS yang telah ditetapkan melalui SK oleh badan adhoc, yakni PPS (Panitia Pemungutan Suara). Idrus berharap bahwa dalam 10 hari menjelang pemungutan suara, para petugas ketertiban di TPS dapat meningkatkan intensitas kerjasama dengan KPPS dan aparat keamanan agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan aman. "Harapan kami, apel ini bisa meningkatkan koordinasi dan kerjasama di lapangan, sehingga pada hari pemungutan suara nanti, segala sesuatunya berjalan dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan yang ada," tambah Idrus. Apel akbar ini diakhiri dengan pembacaan doa bersama untuk kelancaran Pemilihan Gubernur dan Wali Kota Palu 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft burhan/ed Idrus]

KPU Kota Palu Gelar Apel Akbar Badan Adhoc Untuk Sukseskan Pemilihan Serentak 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar Apel Akbar Badan Adhoc yang melibatkan seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kota Palu, bertempat di Lapangan Telkom, Jl. MH Thamrin, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, pada hari ini, Selasa (12/11). Acara ini bertujuan untuk memantapkan persiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Selasa, 12 November 2024 Acara dibuka oleh Idrus, Ketua KPU Kota Palu, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa lebih dari 3.800 orang terlibat dalam proses pemilihan ini. Sebanyak 3.889 orang terdiri dari PPK, PPS, serta seluruh anggota KPPS akan bekerja keras untuk mensukseskan proses pemilu yang demokratis dan transparan. “Sebagai penyelenggara, kita harus memegang teguh prinsip mandiri, jujur, adil, berkeadilan, dan akuntabel. Kita harus memastikan semua tahap pemilu berjalan dengan lancar, mulai dari persiapan hingga rekapitulasi suara,” ujar Idrus. Tahapan Pilkada Kota Palu 2024 Idrus menjelaskan bahwa tahapan Pilkada Kota Palu 2024 terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Tahapan persiapan yang telah berhasil diselesaikan antara lain pembentukan PPK, PPS, Pantarlih, serta KPPS untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. KPU Palu juga telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) dengan jumlah 274.293 pemilih yang tersebar di 507 TPS, termasuk TPS di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan. Selain itu, tahapan penyelenggaraan yang sudah berlangsung termasuk pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palu, kampanye terbuka, serta pelaksanaan debat publik yang dapat disaksikan melalui saluran TVRI Sulteng, Radio Republik Indonesia, dan kanal YouTube KPU Kota Palu. Kampanye melalui media massa cetak dan elektronik juga telah dilaksanakan dengan baik. Tantangan dan Tanggung Jawab Penyebaran Logistik Pemilu Lebih lanjut, Idrus mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi logistik pemilu, termasuk kotak suara dan perlengkapan lainnya yang harus sampai ke TPS tepat waktu pada 26 November 2024. KPU Palu bersama PPK, PPS, dan Sekretariat terus mengoptimalkan pelatihan teknis bagi seluruh petugas KPPS agar dapat melayani pemilih dengan baik, termasuk dalam penghitungan suara yang akurat menggunakan aplikasi Sirekap. “KPPS harus siap berkoordinasi dengan pengawas TPS untuk memastikan semua pemilih yang terdaftar dapat menyalurkan hak pilihnya dengan bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kita akan memastikan seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambah Idrus. Komitmen KPU Palu: Menjaga Integritas dan Kepercayaan Publik Idrus juga mengajak seluruh anggota badan adhoc dan sekretariat untuk menjaga integritas dan etika dalam bekerja serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi. “Kita semua berperan penting dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan Pilkada 2024 berjalan sukses serta dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Idrus. Apel Akbar ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Palu, organisasi perangkat daerah, Bawaslu Kota Palu, serta para camat, kapolsek, dan danramil. Di penghujung acara, Idrus mengajak peserta untuk berkomitmen penuh dalam menjalankan tugas dengan jujur dan adil demi suksesnya Pilkada 2024. Semangat Apel Akbar: Persiapan Awal untuk Kesuksesan Pilkada Dalam kesempatan tersebut, Ibu Nisbah, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Provinsi Sulawesi Tengah, juga memberikan pesan penting kepada seluruh badan adhoc. Ia mengajak agar seluruh jajaran penyelenggara bekerja dengan maksimal dalam mempersiapkan dan melaksanakan Pilkada Serentak 2024. “Apel Akbar ini adalah awal dari semangat kita untuk bekerja sama dan sukseskan Pilkada dengan penuh integritas. Kami berharap seluruh badan adhoc di Kota Palu dapat menunjukkan komitmennya dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ujar Nisbah. Tagline Pilkada Kota Palu 2024: "PILKADA SARANA NOSIMPOTOVE KPU Kota Palu berharap dengan semangat dan kerja keras seluruh pihak terkait, Pemilihan Kepala Daerah Kota Palu 2024 akan menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang sukses dan berintegritas. Sebagai penutup, Idrus kembali mengingatkan bahwa integritas dan komitmen penyelenggara Pilkada akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan pemilu yang bersih, transparan, dan akuntabel. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Iz]

KPU Kota Palu Gelar Debat Publik Kedua Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu telah menggelar debat publik kedua bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palu 2024. Acara ini diselenggarakan di Best Western Coco Plus Palu, yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat No. 127, Palu Selatan, pada malam hari. Kamis, 07 November 2024 Debat yang mengangkat tema "Meningkatkan Pelayanan Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Kota Palu" ini dibuka dengan sambutan dari Idrus, Ketua KPU Kota Palu. Dalam sambutannya, Idrus menjelaskan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk memperkenalkan dan meyakinkan publik mengenai visi, misi, serta program kerja mereka. Selain itu, debat juga menjadi sarana bagi pasangan calon untuk menyampaikan gagasan dan strategi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Kota Palu. “Debat malam ini sangat penting untuk disaksikan oleh masyarakat. Ini adalah tantangan bagi pasangan calon untuk merebut kepercayaan dan partisipasi publik,” kata Idrus. Ia juga menekankan bahwa dalam menyampaikan gagasan dan strategi, pasangan calon wajib memperhatikan peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang kampanye. Pasal 16 dalam peraturan tersebut mengatur bahwa materi kampanye harus memenuhi dua prinsip penting: pertama, informasi yang disampaikan harus benar, seimbang, dan bertanggung jawab; kedua, materi kampanye harus menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat. Idrus menambahkan, dalam konteks debat ini, kepercayaan publik dalam pelayanan publik menjadi salah satu dimensi utama yang perlu diperhatikan. Mengutip literatur mengenai kepercayaan publik dalam pelayanan, Idrus menyebutkan beberapa dimensi yang harus ada dalam visi, misi, dan program kerja pasangan calon. Dimensi tersebut meliputi komitmen yang kuat, kebijakan yang bijaksana, kejujuran dalam pelaksanaan, kompetensi dalam menjalankan program, serta keadilan dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Selanjutnya, Idrus menjelaskan mengenai metode kampanye yang diizinkan, yaitu melalui kampanye rapat umum, pemasangan baliho, spanduk, umbul-umbul, serta penyebaran poster, brosur, dan selebaran oleh masing-masing tim pasangan calon. Kampanye media cetak, televisi, dan radio juga akan dimulai pada 10 hingga 23 November 2024. Debat publik tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pasangan calon. Sebanyak enam sesi tanya jawab berlangsung dengan partisipasi aktif dari calon nomor urut 1, 2, dan 3. Di akhir acara, seluruh pasangan calon, KPU Kota Palu, Bawaslu, panelis debat, serta unsur Forkopimda dan OPD yang hadir berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan dalam demokrasi. Acara debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas bagi masyarakat mengenai visi dan misi pasangan calon dalam memimpin Kota Palu ke depan. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft humas EO/ed Iz]

KPU Kota Palu Gelar Bimbingan Teknis Pemungutan dan Perhitungan Suara serta Training of Trainer (ToT) untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Pemungutan dan Perhitungan Suara serta Training of Trainer (ToT) untuk badan adhoc dalam rangka persiapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 8 hingga 9 November 2024, bertempat di Sutan Raja Hotel, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 43, Birobuli Selatan, Palu Selatan, Kota Palu. Hari pertama acara dibuka dengan sambutan dari Idrus, Ketua KPU Kota Palu. Dalam sambutannya, Idrus mengingatkan para peserta bahwa tema kegiatan kali ini berfokus pada pemungutan dan perhitungan suara yang akan dilakukan di TPS (Tempat Pemungutan Suara). "Pemungutan dan perhitungan suara ini biasanya dilakukan pada 27-28 November 2024. Jika belum selesai pada 27 November, regulasi memungkinkan untuk diperpanjang hingga 28 November," jelas Idrus. Ia juga menekankan pentingnya pengalaman dalam pemilu sebelumnya, terutama terkait penghitungan suara pada Pilpres, sebagai gambaran waktu yang diperlukan di TPS. Idrus mengingatkan bahwa dalam pelatihan ToT kali ini, KPU tidak ingin sekadar memberikan materi, tetapi juga merefresh pengalaman peserta, terutama dalam melatih Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Metode yang digunakan adalah bagaimana mengajarkan KPPS agar mudah memahami, tidak terlalu tegang, dan lebih banyak berfokus pada praktik," ujarnya. Selanjutnya, Idrus menjelaskan pentingnya pemahaman materi terkait tungsura (perhitungan suara), terutama dalam hal bagaimana perhitungan suara ini harus dilakukan secara tepat dan akurat di TPS. "Setiap langkah dalam penghitungan suara harus jelas dan transparan, baik di tingkat TPS maupun kecamatan, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berujung pada sengketa," tambahnya. Materi pelatihan dilanjutkan oleh Ibu Nisbah, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Sulawesi Tengah. Ia mengajak para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam proses pelatihan dengan metode brainstorming, di mana semua peserta diharapkan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pemilu. "Pelatihan ini bertujuan untuk membekali teman-teman dengan keterampilan sebagai fasilitator, bukan hanya sebagai pemateri," ungkapnya. Sesi berikutnya dipimpin oleh Agussalim Wahid, Ketua Bawaslu Kota Palu, yang menyampaikan materi tentang tahapan pemungutan dan perhitungan suara, serta bagaimana penyelesaian sengketa yang mungkin terjadi. Setelah itu, para peserta melakukan simulasi pengisian C Hasil Plano di TPS dan D Hasil di tingkat Kecamatan, yang dipandu oleh Iskandar Lembah, Anggota Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu. Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap dan tungsura yang dipandu oleh Iskandar, yang melibatkan seluruh peserta badan adhoc. Iskandar menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan aplikasi terkait, terutama dalam memastikan akurasi dan transparansi data perhitungan suara yang diinput melalui aplikasi Sirekap. Sebagai penutup, Muhamad Musbah, Anggota Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Palu, memberikan penekanan tentang pentingnya memahami penggunaan aplikasi Sirekap dengan baik untuk memastikan hasil pemilu yang valid dan akuntabel. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk selalu siap menghadapi potensi sengketa dalam proses pemilu, dengan menegaskan pentingnya dokumentasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi nobar film bertajuk "Tepatilah Janji", yang diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh peserta untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas tinggi dalam menyukseskan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024. Kegiatan Bimtek dan ToT ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di tingkat TPS, memastikan kelancaran pemungutan dan perhitungan suara, serta memperkuat kemampuan badan adhoc dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft jhosua/ed Iz]