Berita Terkini

KPU Kota Palu Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada Serentak 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu telah sukses melaksanakan kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara untuk Pemilihan Serentak Tahun 2024. Kegiatan yang digelar di Lapangan Telkom, Jalan Tamrin, Kecamatan Palu Timur, ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Palu, PPK, PPS, dan sekretariat se-Kota Palu. Kamis, 23 November 2024 Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua KPU Kota Palu, Idrus, yang menyampaikan pentingnya simulasi ini sebagai bagian dari persiapan jelang Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan lima hari lagi. Idrus menegaskan bahwa kegiatan simulasi ini telah mewakili Kecamatan Mantikulore dan tingkat Kota Palu, dan akan dilanjutkan di kecamatan-kecamatan lainnya mulai besok. “Simulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024. Kegiatan ini juga menyiapkan segala aspek teknis dan logistik, termasuk pendistribusian C-Pemberitahuan kepada pemilih yang harus dilakukan tepat waktu,” ujar Idrus. Lebih lanjut, Idrus menjelaskan bahwa distribusi C-Pemberitahuan akan dilakukan oleh PPS ke KPPS dan diharapkan dapat dilakukan secepatnya. Dalam peraturan KPU, disebutkan bahwa tiga hari sebelum pemungutan suara, C-Pemberitahuan harus sudah diterima oleh pemilih. Ia juga menekankan bahwa pemberitahuan harus dicetak otomatis melalui Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) dan tidak boleh ditulis tangan, kecuali pada bagian tertentu seperti jam dan nomor urut. Selain itu, Idrus menjelaskan mengenai prosedur teknis pelaksanaan Pilkada, termasuk ukuran TPS yang harus memenuhi standar minimal 8 x 10 meter, meskipun dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi. Ia juga menekankan pentingnya akses yang memadai bagi pemilih, seperti pengaturan pintu masuk dan keluar TPS yang harus mengelilingi tempat duduk saksi, pengawas TPS, dan pemantau. “Tugas kita adalah memastikan pelayanan yang tepat dan sesuai prosedur. Kami juga mengingatkan petugas ketertiban TPS untuk memeriksa jari tangan pemilih guna menghindari kecurangan, dan jika diperlukan, aparat seperti Babinkamtipnas dan Babinsa dapat membantu,” jelas Idrus. Simulasi ini juga menekankan pentingnya koordinasi antara semua pihak yang terlibat, termasuk KPPS, PPS, saksi pasangan calon, pengawas TPS, dan pemantau. Idrus juga mengingatkan bahwa TPS tidak boleh dibangun di rumah ibadah dan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, seperti kursi standar dan fasilitas untuk pemilih disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan simulasi pemungutan serta perhitungan suara. Simulasi ini melibatkan seluruh petugas KPPS dari Kecamatan Mantikulore, dimulai dari pengambilan sumpah janji petugas KPPS, proses perhitungan surat suara yang disaksikan oleh saksi, pemantau, dan pengawas TPS, hingga memastikan bahwa setiap pemilih telah menggunakan hak pilihnya dengan benar. Semua proses ini dilakukan dengan penuh keterbukaan dan transparansi. KPU Kota Palu berharap simulasi ini dapat memberikan pemahaman yang jelas dan memastikan kesiapan semua pihak dalam melaksanakan Pilkada Serentak 2024 yang aman, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.  [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Iz]

KPU Kota Palu Berpartisipasi dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Tahap Kedua Menjelang Pemilu 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Tahap Kedua yang diselenggarakan oleh KPU RI dan Komisi II DPR RI. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat di Sulawesi Tengah menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Kegiatan ini berlangsung di Sutan Raja & Convention Palu, yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 45, Palu Selatan, Kota Palu. Jumat, 22 November 2024 Acara dibuka dengan sambutan dari Longki Djanggola, Anggota Komisi II DPR RI. Dalam sambutannya, Longki menyampaikan bahwa ia ditugaskan oleh KPU RI untuk membantu sosialisasi pendidikan pemilih di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota atas kerja sama yang sangat strategis ini. Menurut Longki, kegiatan sosialisasi seperti ini memang terdengar sederhana, namun sebenarnya sangat sulit untuk dilaksanakan. Pasalnya, memberikan pemahaman dan kesadaran politik kepada masyarakat Indonesia yang heterogen dan kompleks membutuhkan pendekatan yang intensif dan berkelanjutan. Longki juga menekankan pentingnya sosialisasi yang tidak hanya mengandalkan media massa, tetapi juga tatap muka dengan masyarakat di lapangan. Ia berharap sosialisasi ini dapat menyukseskan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 dan memastikan proses demokrasi di Sulawesi Tengah berjalan lancar dan damai. Ia mengingatkan masyarakat agar bijak dalam memilih calon pemimpin, tidak hanya berdasarkan janji-janji, tetapi dengan mempertimbangkan visi, misi, dan rekam jejak calon tersebut. Sesi berikutnya dipimpin oleh Nisbah, Ketua Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Provinsi Sulawesi Tengah. Nisbah membahas berbagai hal terkait pendidikan pemilih, seperti syarat minimal 30% keterwakilan perempuan dalam partai politik, yang diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan dalam politik. Ia juga menjelaskan mekanisme pindah memilih, di mana mahasiswa yang berkuliah di Palu dapat mengurus pindah memilih dengan mengisi formulir A5 di KPU setempat. Selanjutnya, Nisbah memaparkan mengenai struktur penyelenggara Pemilu 2024 yang terdiri dari KPU sebagai pelaksana, Bawaslu sebagai pengawas, dan DKPP sebagai pengawas kode etik. Ia juga membahas pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan, baik melalui hak pilih maupun pengawasan jalannya pemilu. Materi ketiga disampaikan oleh Aminuddin Kasim, seorang pakar hukum dan politik Sulawesi Tengah. Dalam materinya yang bertema Hak Memilih sebagai Hak Asasi Manusia dalam Bidang Politik, Aminuddin menjelaskan tentang landasan yuridis-konstitusional hak pilih, implementasi pemenuhan hak asasi manusia dalam politik, serta tantangan terkait syarat calon dalam pilkada. Ia menekankan bahwa Pilkada adalah kesempatan bagi rakyat untuk menegakkan demokrasi dengan memilih pemimpin yang akan memajukan daerah mereka. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias diikuti oleh peserta. Sebagai penutupan, KPU Provinsi Sulawesi Tengah memberikan souvenir secara simbolis kepada peserta dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.  Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Sulawesi Tengah mengenai hak pilih mereka serta mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024. Dengan sosialisasi yang baik, diharapkan proses demokrasi di Sulawesi Tengah berjalan sukses, damai, dan mencerminkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin daerah. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Iz]

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu Hadiri Apel Siaga Bawaslu dalam Rangka Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2024

Palu, kota-pau.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu turut hadir dalam kegiatan Apel Siaga Bawaslu yang digelar di Lapangan Pogombo, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Sabtu, 23 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.  Dari pihak KPU Kota Palu, hadir Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan, Haris Lawisi, yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Dalam kegiatan tersebut, beberapa hal penting yang disampaikan adalah kesiapan jajaran pengawas dalam menghadapi masa tenang, komitmen untuk melaksanakan pengawasan pemilihan yang jujur, adil, dan berintegritas, serta pembacaan deklarasi pengawas Pemilihan oleh kecamatan. Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi pengawasan Pemilihan Tahun 2024 yang dilakukan oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Palu. Sebagai penutupan, acara ditandai dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dalam menjalankan tugas pengawasan Pilkada 2024. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft ali/ed IZ]

KPU Kota Palu Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula untuk Pemilihan Serentak 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu mengadakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula tingkat SMA se-Kota Palu dalam rangka menyambut Pemilihan Serentak Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Best Western Coco Plus Palu, yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 127, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu, pada Senin, 18 November 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan siswa dari berbagai SMA di Kota Palu dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu, khususnya bagi pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilih mereka untuk pertama kalinya. Senin, 18 November 2024  Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua KPU Kota Palu, Idrus. Dalam sambutannya, Idrus mengingatkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Ia menjelaskan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan ditutup pada pukul 13.00 WIB. Pemilih yang sudah terdaftar di TPS akan tetap dilayani meskipun datang sebelum pukul 13.00 WIB, namun layanan akan ditutup setelah jam tersebut. Idrus juga memberikan penjelasan mengenai syarat menjadi pemilih dalam Pilkada 2024. Pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 27 November 2024 berhak memberikan suara, kecuali jika mereka sudah menikah. Dalam hal ini, mereka tetap bisa memilih meskipun belum mencapai usia 17 tahun, asalkan memiliki Kartu Keluarga dan KTP Elektronik. Lebih lanjut, Idrus mengajak para siswa untuk lebih peduli terhadap pentingnya Pilkada, mengingat biaya penyelenggaraan Pilkada berasal dari uang rakyat, termasuk warga Kota Palu. Ia mengimbau para siswa untuk menyampaikan ajakan memilih kepada orang tua, saudara, dan teman-teman di sekolah agar turut berpartisipasi pada tanggal 27 November 2024. Idrus juga menekankan pentingnya kesadaran akan hak pilih sebagai bagian dari tanggung jawab dalam berdemokrasi. "Jika generasi muda kita, terutama siswa SMA, bergerak bersama, kita bisa mencetak sejarah baru di Kota Palu. Seperti yang dikatakan oleh proklamator kita, 'beri saya 10 pemuda, maka saya akan menggoncangkan dunia'. Jika anak-anak SMA bergerak, Kota Palu akan mengguncang demokrasi," seru Idrus dengan semangat. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan kuis interaktif yang dipandu oleh panitia, yang memberikan hadiah kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Sekretaris KPU Kota Palu, Aslam Adigama, juga memberikan hadiah simbolis kepada pemenang kuis. Selain kuis, acara sosialisasi juga dilengkapi dengan pemaparan materi mengenai asas-asas pemilu yang disampaikan oleh Iskandar Lembah, Anggota KPU Kota Palu Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu. Iskandar menjelaskan prinsip "Luber Jurdil" (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) yang menjadi dasar dari setiap pemilihan umum di Indonesia. Setelah materi, Iskandar kembali mengadakan kuis dengan pertanyaan terkait materi yang baru saja disampaikan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film "Tepatilah Janji," yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya komitmen dalam menjalankan hak pilih. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan banyak yang aktif menjawab kuis yang diberikan setelah film diputar. Sebagai bagian dari kegiatan penutupan, Aslam Adigama mengumumkan kompetisi media sosial di mana siswa-siswi yang memposting foto kegiatan dan membagikannya kepada tiga teman serta mendapatkan like terbanyak, berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dari KPU Kota Palu. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para siswa pemilih pemula akan lebih memahami pentingnya partisipasi dalam pemilu dan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak pada Pilkada 2024 mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU Kota Palu untuk memastikan semua warga, khususnya pemilih pemula, mendapatkan informasi yang cukup dan benar tentang Pilkada, serta dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed IZ]

KPU Kota Palu Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar rapat koordinasi persiapan pendistribusian logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Sutan Raja Hotel Palu, Jl. DR. Abdurrahman Saleh No.45, Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, pada tanggal 19 November 2024. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain unsur Forkopimda, perwakilan PT. Pos Cabang Palu, Camat dan Lurah se-Kota Palu, serta Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Ketua dan Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Palu. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus, yang dalam sambutannya menjelaskan pentingnya kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dalam pendistribusian logistik pemilihan. Idrus menyampaikan bahwa distribusi logistik Pilkada mengadopsi prinsip-prinsip seperti tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat waktu. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan logistik yang tepat sasaran, yang dimulai dari perencanaan dan pengadaan berdasarkan kebutuhan di setiap jenjang pemerintahan. Selain itu, Idrus juga menyoroti pentingnya kualitas surat suara, yang akan dicetak oleh perusahaan yang telah dipilih berdasarkan kemampuan dalam hal kualitas kertas dan ketajaman gambar. Ia menjelaskan, untuk kali ini, distribusi surat suara akan dilakukan melalui udara, berbeda dengan distribusi sebelumnya yang menggunakan jalur laut dan darat. Langkah ini diambil setelah KPU Sulawesi Tengah memilih percetakan dengan kualitas yang setara dengan percetakan surat suara DPD, mengingat betapa sensitifnya desain dan warna surat suara dalam proses pemilihan. Dalam kesempatan tersebut, Idrus juga mengungkapkan bahwa KPU memilih PT. Pos sebagai mitra dalam distribusi logistik, mengingat pengalaman dan penilaian positif yang diperoleh PT. Pos pada Pemilu 2024. KPU berharap bahwa kerjasama ini dapat memperlancar distribusi logistik Pilkada 2024. Selain itu, Idrus mengingatkan pentingnya koordinasi yang baik antara PPK, PPS, Camat, dan Lurah untuk memastikan distribusi berjalan lancar, serta mengajak kepolisian untuk menyampaikan skema pengamanan distribusi logistik. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kabagops, Romy S. Gafur, yang membahas kontrol dan pendampingan distribusi logistik Pilkada 2024, termasuk pengecekan gudang logistik dan pengawasan distribusi perlengkapan. Materi kedua disampaikan oleh PT. Pos yang memaparkan tentang data dasar logistik Pilkada, distribusi perlengkapan, dan arus distribusi di wilayah timur dan barat. Sementara itu, Idrus juga memberikan materi tentang jenis-jenis logistik yang akan didistribusikan, seperti perlengkapan kotak suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. Rapat koordinasi ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, yang diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar lembaga serta memberikan wawasan yang lebih jelas terkait distribusi logistik Pilkada 2024 di Kota Palu. KPU Kota Palu berharap melalui kegiatan ini, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan pemilihan yang transparan dan berkualitas. [Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Iz]

KPU Kota Palu Gelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih untuk Pilkada 2024

Palu, kota-palu.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sutan Raja Palu, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 45, Palu Selatan, pada Rabu, 19 November 2024.  Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus, yang menekankan bahwa partisipasi masyarakat adalah elemen kunci dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Idrus, seluruh tahapan pemilu, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, bertujuan untuk memastikan partisipasi pemilih yang tinggi. "Ujung dari seluruh tahapan ini adalah partisipasi, yang dapat diukur dari empat aspek: pertama, ketika pemilih datang dan suaranya dinyatakan sah; kedua, suara yang dinyatakan tidak sah oleh KPPS; ketiga, suara yang rusak atau salah coblos; dan keempat, surat suara yang tidak digunakan," ujar Idrus. Idrus juga menjelaskan bahwa KPU Kota Palu telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 274.293 pemilih, yang mencatatkan kenaikan sekitar 2.000 hingga 3.000 pemilih dibandingkan Pemilu 2024. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pemilih baru, terutama di kalangan remaja yang baru berusia 17 tahun, yang terus tumbuh karena Palu menjadi salah satu pusat pendidikan di Sulawesi Tengah. Selain itu, Idrus mengungkapkan bahwa KPU Kota Palu telah merancang 171 kegiatan sosialisasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, dengan strategi pendelegasian wewenang dan kaderisasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Kelurahan (PPS). Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah pengetahuan masyarakat menjadi perilaku yang mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. Materi Sosialisasi Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang menyampaikan materi penting seputar pilkada 2024. Materi pertama dibawakan oleh Ansyar Sutiadi, Kepala Kesbangpol Kota Palu, yang mengupas pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemungutan dan perhitungan suara. Ansyar juga membahas dasar hukum Pemilihan Serentak 2024, peran pemerintah dalam penyelenggaraan pilkada, serta pengelolaan dana hibah pilkada. Materi kedua disampaikan oleh Ferdiansyah, Anggota Bawaslu Kota Palu, yang membahas pola pengawasan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilu. Ferdiansyah menjelaskan tentang dasar hukum pengawasan, pola pengawasan yang dilakukan, serta indikator TPS rawan yang perlu mendapat perhatian lebih, untuk mencegah pelanggaran pemilu. Sementara itu, materi ketiga oleh Iskandar Lembah mengangkat tema "Pemungutan dan Perhitungan Suara" dalam Pilkada 2024. Iskandar menjelaskan secara rinci tahapan pemungutan suara, persiapan logistik pemilu, serta proses perhitungan suara yang harus dilakukan dengan teliti dan akurat. Termasuk di dalamnya adalah persiapan tempat pemungutan suara (TPS), distribusi surat suara, pembuatan TPS, hingga prosedur pengumuman hasil perhitungan suara. Harapan KPU Kota Palu Idrus berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemungutan suara di TPS, guna memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar dan transparan. "Kami berharap partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 lebih tinggi dibandingkan Pemilu sebelumnya. Mari kita semua mengawasi dan mengontrol jalannya pemungutan suara di TPS, agar pemilu ini berjalan dengan jujur dan adil," tegas Idrus. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, antara lain perwakilan partai politik di Kota Palu, unsur Forkopimda, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta LPM dari 46 kelurahan di Kota Palu. Selain itu, hadir pula camat, lurah, dan mitra media cetak serta online yang turut mendukung penyebaran informasi tentang Pilkada 2024. Dengan berbagai upaya yang dilakukan KPU Kota Palu untuk meningkatkan partisipasi pemilih, diharapkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta berkomitmen membangun Kota Palu ke depannya. [Humas KPU Kota palu, cml/ft jhosua/ed Iz]