KPU Kota Palu Dorong Pemilih Pemula Melek Politik pada Sosialisasi Pendidikan Politik DPD Partai Golkar
Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menghadiri kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula yang di lakukan oleh DPD Partai Golkar Kota Palu dengan Tema Sosialisasi Pendidikan Politik untuk pemilih Pemula, Peran Partai Golkar dan Tanggung jawab dalam membangun partisapasi Pemilih untuk memberikan Hak Suaranya yang di ikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK berusia 17 tahun, mahasiswa/mahasiswi, serta pengurus PK Partai Golkar dari delapan kecamatan. bertempat di Ballroom Palu Golden Hotel, Sabtu (29/11/2025).
Anggota KPU Kota Palu Iskandar Lembah tampil sebagai narasumber dan menyampaikan materinya yakni Pemutakhiran Data Partai Politik sebagai Pondasi Partisipasi Pemilih yang Berkualitas. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa data kepengurusan dan keanggotaan partai politik yang valid adalah fondasi utama untuk memastikan proses kepemiluan berjalan akurat dan dapat dipercaya. “Pemutakhiran data parpol bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari menjaga kualitas demokrasi. Semakin baik datanya, semakin kuat pula partisipasi pemilih yang dihasilkan,” ujar Iskandar.
Ia juga menjelaskan peran penting LO partai politik dalam menyiapkan dokumen dan keabsahan data, termasuk kendala verifikasi faktual di lapangan. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara parpol dan penyelenggara pemilu akan berdampak langsung pada meningkatnya kepercayaan publik, terutama pemilih pemula.
Pada sesi diskusi, suasana semakin hidup ketika moderator mendorong para peserta untuk aktif menyampaikan gagasan. Ia mengingatkan bahwa generasi muda merupakan kelompok strategis yang memiliki potensi besar dalam membentuk arah politik ke depan. “Harapan demokrasi itu bukan hanya berada di tangan partai politik, tetapi juga di pundak adik-adik mahasiswa. Pikiran kalian masih jernih, belum terkontaminasi, dan itu sangat berharga untuk masa depan politik kita,” ucapnya.
Antusiasme peserta terlihat ketika Fadli, mahasiswa Universitas Alkhairaat (UNISA), mengangkat isu penting terkait praktik politik uang. “Kami sebagai mahasiswa menginginkan politik yang sehat. Masih banyak oknum caleg atau pejabat yang tidak menunjukkan etika politik yang benar. Bagaimana sebenarnya konsep politik yang baik dan sehat itu? Karena kalau dari awal saja kotor, pasti akan disalahgunakan ketika menjabat,” tegasnya.
Pertanyaan lain datang dari Nanda, mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD), yang mempertanyakan cara membangun sikap kritis menghadapi politik uang. “Kami ingin tahu bagaimana cara membentuk daya kritis agar tidak mudah terpengaruh praktik money politics, terutama ketika berada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Iskandar Lembah kembali menegaskan bahwa keberanian pemilih muda untuk kritis dan menolak politik uang adalah modal besar menuju pemilu yang lebih berintegritas. “Pemilih pemula harus menjadi contoh. Kritik kalian, keberanian kalian menolak politik uang, dan kesadaran untuk memilih dengan rasional adalah energi besar yang akan menjaga kualitas Pemilu,” tutupnya.
Acara diakhiri dengan foto bersama para narasumber dan peserta.
[Humas KPU Kota Palu, Fitra/ft rudi/ed Idrus]