Berita Terkini

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Bersama Komisi II DPR dan KPU RI

Palu, kota-palu.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu turut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang diselenggarakan di Sutan Raja Hotel & Convention Palu, Jl. Abdul Rahman Saleh No.45, Palu Selatan. Kegiatan ini diinisiasi oleh KPU Republik Indonesia bekerja sama dengan Komisi II DPR RI sebagai bagian dari upaya memperkuat demokrasi melalui peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Rabu, 18 Juni 2025

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus. Dalam sambutannya, Idrus menyampaikan penghormatan dan apresiasi kepada peserta yang hadir, khususnya kepada Anggota Komisi II DPR RI Drs. H. Longki Djanggola, M.Si., yang juga dikenal sebagai tokoh senior dan mantan Gubernur Sulawesi Tengah, serta Prof. Adam Malik, mantan Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah dan kini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Tadulako.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami di KPU Kota Palu. Kegiatan ini adalah kali kedua dilaksanakan bersama Bapak Longki Djanggola. Sebelumnya, beliau juga sempat melakukan reses di kantor kami untuk menyerap aspirasi terkait aspek hukum dan teknis pelaksanaan pemilu dan pilkada,” ujar Idrus.

Ia menegaskan bahwa sosialisasi dan pendidikan pemilih adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sosialisasi berfokus pada penyampaian informasi, sementara pendidikan pemilih lebih mendalam dengan tujuan membentuk pemahaman jangka panjang, perubahan pola pikir, serta perilaku masyarakat dalam menggunakan hak pilih secara bijak.

Berbagai segmen masyarakat atau basis pemilih turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya pemilih perempuan, pemilih pemula, pemilih muda, penyandang disabilitas, serta perwakilan dari organisasi kemasyarakatan, komunitas media, dan organisasi kepemudaan.

Idrus juga menyoroti pentingnya inklusivitas dalam pemilu dan pilkada yang berkelanjutan. Menurutnya, seluruh kelompok masyarakat harus mendapat perlakuan yang setara, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, serta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan terpencil.

Dalam paparannya, Idrus juga menyinggung dinamika perilaku pemilih di Kota Palu. Ia mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih dalam pemilu 2024 mencapai angka 77–78 persen, namun cenderung menurun pada saat pilkada. "Hal ini menunjukkan bahwa figur-figur dalam pemilu lebih menarik perhatian pemilih dibandingkan pada pilkada," jelasnya.

Ia menyebutkan ada tiga pola perilaku utama pemilih yang datang ke TPS: karena ajakan tokoh yang dihormati, karena kedekatan personal dengan figur calon, dan karena motivasi material atau politik uang. “Yang terakhir ini tentu menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama oleh KPU dan Bawaslu,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, KPU Kota Palu berharap dapat memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, komunitas, dan dunia usaha, guna mendorong pelaksanaan pendidikan pemilih yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan ke depannya.

Nampak hadir bersama Ketua antara lain Anggota KPU Palu Alfaqih Muqaddam, Muhammad Musbah, Sekretaris Aslam Adigama, staf Moh.Acil, Fitra Handayani, Ika Pratiwi, Muh. Kuhaefi dan Tamara Alfa Purnama serta Tasrip.

[Humas KPU Kota Palu, cml/ft cml/ed Idrus]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 54 kali